المعهد الإسلاميّ المعوّنة السلافية

Belajar Menulis Bahasa Arab.

Belajar Menulis Bahasa Arab.

A. DASAR KAJIAN :

"إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ",يوسف 2
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an dengan Bahasa Arab, agar kamu sekalian menggunakan akalnya".
"إِنَّا جَعلناهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ",الزخرف 3
Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Qur'an dengan Bahasa Arab, agar kamu sekalian menggunakan akalnya".
قال الطبري في تفسيره:يَقُول تَعَالَى ذِكْره : إِنَّا أَنْزَلْنَا هَذَا الْكِتَاب الْمُبِين قُرْآنًا عَرَبِيًّا عَلَى الْعَرَب ; لِأَنَّ لِسَانهمْ وَكَلَامهمْ عَرَبِيّ , فَأَنْزَلْنَا هَذَا الْكِتَاب بِلِسَانِهِمْ لِيَعْقِلُوهُ وَيَفْقَهُوا مِنْهُ , وَذَلِكَ قَوْله عَزَّ وَجَلَّ : { لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ } .وقال القرطبي في تفسير الآية الثانية:"وَمَعْنَى : " جَعَلْنَاهُ " أَيْ سَمَّيْنَاهُ وَوَصَفْنَاهُ ; وَلِذَلِكَ تَعَدَّى إِلَى مَفْعُولَيْنِ ; كَقَوْلِهِ تَعَالَى : " مَا جَعَلَ اللَّه مِنْ بَحِيرَة " [ الْمَائِدَة : 103 ] . وَقَالَ السُّدِّيّ : أَيْ أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا . مُجَاهِد : قُلْنَاهُ الزَّجَّاج وَسُفْيَان الثَّوْرِيّ : بَيَّنَّاهُ .
" عَرَبِيًّا " أَيْ أَنْزَلْنَاهُ بِلِسَانِ الْعَرَب ; لِأَنَّ كُلّ نَبِيّ أَنْزَلَ كِتَابه بِلِسَانِ قَوْمه ; قَالَ سُفْيَان الثَّوْرِيّ وَغَيْره . وَقَالَ مُقَاتِل : لِأَنَّ لِسَان أَهْل السَّمَاء عَرَبِيّ . وَقِيلَ : الْمُرَاد بِالْكِتَابِ جَمِيع الْكُتُب الْمُنَزَّلَة عَلَى الْأَنْبِيَاء ; لِأَنَّ الْكِتَاب اِسْم جِنْس فَكَأَنَّهُ أَقْسَمَ بِجَمِيعِ مَا أُنْزِلَ مِنْ الْكُتُب أَنَّهُ جَعَلَ الْقُرْآن عَرَبِيًّا .
وَالْكِنَايَة فِي قَوْله : " جَعَلْنَاهُ " تَرْجِع إِلَى الْقُرْآن وَإِنْ لَمْ يَجْرِ لَهُ ذِكْر فِي هَذِهِ السُّورَة ; كَقَوْلِهِ تَعَالَى : " إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَة الْقَدْر " .
الملاحظ ان الاية الاولى فيها اخبار ان الله عز وجل انزل القرآن بلغة العرب,اما الآية الثانية فهي اقوى واشد لهجة وابلغ حيث استعمل لفظة جعلناه من الجعل والمقصود فيها الصيرورة ولأن الجَعْل يأتي ويتضمن التنزيل اذ لا يتأتى ان يُجعل ولم يُنزّل .
والله أعلم

B. ALAKADAR PEMAHAMAN

I . Kita sebagai Muslim/at dituntut harus belajar mengetahui, mempelajari dan memahami Bahasa Arab, 
karena;
a.  Al-Qur'an menggunakan tulisan Bahasa Arab,
b. Perbedaan manusia dengan binatang karena adanya akal yang digunakan, tuntutan لعلكم تعقلون akal yang dipakai, lahirlah beberapa kajian ilmu yang mempelajarinya: - Hurupnya (أ s/d ي). - Penyatuan hurup (kata). - Susunan kata (kalimat). - Tanda-tanda baca. - Penulisan kalimat. - Pembacaan kalimat. - Pemaknaan kalimat. - Penjelasan kalimat. - Perumpamaan kalimat. - Maksud atau tujuan kalimat, - Bahasan kalimat. - logat kalimat. - Penyampaian kalimat. - Isyarat kalimat. - Feetback sampainya kalimat. - Manfaat yang didapat dari kalimat. - Dan yang lainnya.

II. Memahami tulisan dalam bahasa Arab harus dikuasai:

1. ILMU ALAT
a. Huruf:
- Bentuk huruf dari أ (alif) s/d ي (ya'). علم الخط (penulisan),
- Sifat dan keluarnya huruf (علم المخارج الحروف وصفتها).
- Membaca huruf (علم التجويد) dan (قراءة السبعة).
b. Penyatuan Huruf:
- Penyatuan/pemisah huruf menjadi kata (علم الصرف) dan (علم التصريف),
- Penyatuan kata menjadi kelimat (علم النحو),
c. Pemaknaan, Penjelasan dan perumpamaan (علم البلاغة):
- Pemaknaan (علم المعانى),
- Penjelasan (علم البيان),
- Perumpamaan (علم البديع),
d. Pelantunan (علم العروض) not nada,
e. Pembicaraan (علم المنطق) dan (علم المقولات),
f. Penggalian hukum (أصول الفقه),
g. Dasar tehnik (علم السياسة),
h. Dan masih banyak yang lainnya.

2. ILMU AMAL (HASIL)
a. Dasar Aqidah (علم التوحيد),
b. Ilmu Fiqih (علم الفقه),
c. Dasar Hakikat (علم الطبيعة) dan (علم الواضع)
d. Dasar kedokteran (علم الطب),
f. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

3. MASIH BANYAK ARAH-ARAH ILMU LAINNYA.

III. PENELAAHAN
1. Tuntutan kehati-hatian dalam segalanya,
2. Jangan mencela jika ada keliru, lupa dan kesalahan orang lain, melainkan kita meluruskan sebaik-baiknya tingkah, agar tidak membuat rasa yang lain pada sipembuatnya, kedepankan husnuddzon (baik sangka) dan buktikan jadi nilai baik asas dasar ibadah karena Alloh.
3. Khilafiyah (perbedaan) akan ada disiapapun dan dimanapun, akan tetapi dengan adanya bukti kajian ilmiyah yang jadi pertanggungjawaban, serta amal nyata yang dilakukan.
4. Yang Maha Aalim (Tahu) hanya Alloh SWT dan memberi pengetahuan pada hambaNya, Untuk kita diwajibkan ikhtiyar dan do'a serta buktikan buah baik iman sebenarnya dan berupaya untuk menjauhkan buah buruk dari iman.
5. Selalu Iftiqoriyah (berharap) kepada Alloh semoga kita semuanya diberi keyakinan yang benar, ilmu yang manfaat, amal yang shalih/shalihat, bisa bersyukur dalam nikmat, bisa berkhusu dalam thoat, bisa berusaha menjauhi ma'siat, bisa terkabul cita-cita/rencana, serta bahagia dunia dan akhirat semuanya. Aamiin!.